Selayang - Adas biasa ditanam untuk bumbu dan obat, sedangkan batang adas atau dikenal juga dengan Fennel Bulb dimanfaatkan sebagai sayuran.
Biji Adas yang dikeringkan mempunyai manfaat dalam pengobatan diantaranya:
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
Dari hasil penelitian Adas mempunyai kandungan kimiawi minyak asiri (Oleum Foeniculi), fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan minyak lemak, anetol, Akar Adas mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.
2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
3. Menghilangkan dingin dan dahak.
4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.
5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal.
6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.
Biji Adas yang dikeringkan mempunyai manfaat dalam pengobatan diantaranya:
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
Dari hasil penelitian Adas mempunyai kandungan kimiawi minyak asiri (Oleum Foeniculi), fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan minyak lemak, anetol, Akar Adas mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.
2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
3. Menghilangkan dingin dan dahak.
4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.
5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal.
6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.
No comments :
Post a Comment